evilfactorylabs

Cover image for Teknologi Game : Sebuah Pengantar
Artileda
Artileda

Posted on

Teknologi Game : Sebuah Pengantar

"Halo, Pemain 1. Siap untuk tantangan ini..."

Begitulah suara advertismen sebuah game pada platform streaming yang kerap kali muncul -- dan secara tidak langsung menyindir spek alat produksi saya.

Moving from that, memainkan permainan adalah hal yang menyenangkan bukan ? Kita menghabiskan waktu berperan dunia permainan (a.k.a Gameplay) untuk mencapai keberhasilan disana atau yang dikenal dengan quest.

Apa itu Permainan

Permainan adalah aktivitas sadar bebas diluar rutinitas yang bersifat 'tidak serius' untuk menghabiskan waktu.

Kalau ditarik lebih dalam kita sampai ke kategori berikut

  • Toys
  • Puzzle
  • Game

Toys

Gambaran

Sumber : permainan-bocah.blogspot.com

Waktu SD ada mamang-mamang yang jualan wayang gambaran. Ada banyak cara memainkan gambaran itu, entah itu ditepok bersama dua orang atau disawerkan ke atas lalu dilihat punya siapa yang bagian depan gambaran tampak maka yang menang.

TL;DR: Kita bebas memainkanya sesuai kesepakatan, karena memang tidak ada aturan dan tujuan.

Puzzle

Rubik Kaca

Sumber : blibli.com

Puzzle punya perbedaan yang cukup jelas dari toys -- memiliki tujuan sebagai indikator kemenangan. Contoh permainan rubik, kita diharapkan untuk menyelesaikan permainan dalam memyusun rubik menjadi kotak, tanpa adanya aturan eksplisit yang perlu di ikuti.

Game

Ular tangga

Sumber: Facebook/Ilham Putra Hidayat, ‎Nostalgia 80 dan 90an

Game termasuk jenis aktivitas ini memiliki tujuan dan aturan yang harus dipenuhi. Ular tangga misalnya, kita perlu tahu aturan kapan jalan dan memakai dadu, misal kalau dapat 6 dari kocok dadu maka dapat kocok dadu lagi konspirasi elit global.

Video Game

Video game adalah permainan dalam rupa gambar dan suara yang berinteraksi dengan player via perangkat input komputer, contohnya Half-Life komputer kamu atau Animal Crossing di Switch(tm).

Perbedaanya vidio game dan permainan tradisional, mampu melakukan skenario yang tidak bisa terjadi di dunia nyata seperti masuk ke isekai (isekai'ed) atau menjadi pahlawan yang melawan alien di bumi even the player is young, dumb and broke.

Apa yang perlu dipelajari untuk membuat video game ?

Ngl, membuat game merupakan tugas yang rumit kita perlu memperhatikan aspek visual, audio, fisika dan tentunya narasi yang disampaikan dari game itu sendiri.

Tetapi saya punya anjuran skill yang bisa membantu dalam menghadapi kerumitan pembuatan game:

  • Kemampuan mengarang cerita, cerita secara tidak langsung menjadi cetak biru dari alur game yang kita buat. Karena cerita memunculkan plot, karakter dan persona dari permainan.

  • Merancang antarmuka dan interaksi, bagian ini akan berurusan bagaimana kita mendesain gameplay seperti level, tingkat kesulitan dan bagaiman pengguna memainkan game (baca: Gamifikasi).

  • Rekayasa suara, suara memberikan efek keterbawaan suasana sebuah game, ini yang membuat kita seolah masuk dan hidup di dalam game.

  • Mendesain grafis, bagian ini yang bertugas membuat kebutuhan grafis seperti spritesheet dan tilemap yang akan menjadi objek didalam game.

  • Belajar fisika tentang gaya dan matrix dari matematika (tidak perlu jago sampai dapat nilai 100, yang penting general idea-nya), bagian ini penting untuk berurusan sama interaksi objek di game.

Tips diatas merupakan rujukan apa yang perlu diketahui untuk membuat game.

Work breakdown structure dalam game development

Tentu kita tidak membuat game sendiri selamanya, akan lebih menyenangkan bila kita bisa berkolaborasi. Bagian ini akan membahas pembagian peran dalam kolaborasi.

Dalam pengembangan game setidaknya terdiri dari berapa peran:

  • Story Writer
  • Game Designer
  • Art director
  • Sound engineer
  • Programmer

Story Writer

Tugas yang satu ini membangun cerita yang akan dialami oleh player didalam game, bagian ini menentukan desain game secara keseluruhan mulai dari layout sampe suara yang akan didengar pengguna.Namun, ada berapa genre game yang tidak punya cerita pada alurnya seperti Arcade (e.g. Tetris).

Game Designer

Peran ini kerjanya nentuin layout game, genre, dimensi, interaksi player dengan game dan skenario game (tingkat kesulitan, rules, goals dkk). Acuan dari design game berasal dari cerita yang ditulis oleh Story writer.

Art Director

Bagian yang berurusan dengan estetika didalam game yaitu penggambaran objek di dalam cerita seperti desain karakter, animasi dan terrain didalam game.

Sound Engineer

Bagian ini bertugas membuat suara ketika player berinteraksi dengan game, seperti suara background, suara animasi bahkan suara karakter (Kalau ada).

Programmer

Cukup self-explanatory yaitu membungkus cerita, gambar dan suara menjadi sebuah program.

Terkesan seperti membuat sebuah film begitulah proses pembuatan video game, namun perbedaanya kita menyusun pre-recoded sound, gambar dan cerita untuk bisa berinteraksi dengan player untuk mendapatkan sensasi pengalaman layaknya tokoh dalam cerita.

Gamifikasi

Dalam merancang mekanik game ada 4 komponen yang perlu ada, untuk membuatnya menarik dimainkan:

  • Rule

Ini yang menjadi base difficulty dari game, seperti memiliki health point bila habis maka akan kalah.

  • Goals

Game perlu sebuah tujuan untuk player melakukan interaksi, seperti bertahan hidup dengan makan atau menyelasaikan quest hingga tamat.

  • Chance (Random things,e.g Gatcha ampas)

Hal random membuat suatu kelangkaan yang membuat player mengejarnya sehingga player memiliki entitlement ketika mendapatkanya , seperti item SSR yang didapat dari gatcha atau plot rahasia.

  • Competition

Game yang memiliki plot datar tanpa kesulitan tidak menarik dimainkan, maka perlu adanya kesulitan ekstra dari game seperti mini-bos atau puzzle didalam game.

Penutup

Sekian dulu artikel tentang pengantar teknologi game, lain waktu saya sambung dengan tentang tools dan resource untuk bikin game sederhana.

Rekomendasi bacaan Games, Design and Play: A detailed approach to iterative game design

Terima kasih.

Kredit Gambar

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Top comments (0)